Rabu, 18 Mei 2016

APAKAH PERJANJIAN DARAH ITU ?




Ibr 9:22 Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.
apakah darah itu kiasan atau darah benaran ?
itu hanya lambang kata Ibr 9:23.
Ibr 10:1 juga mengajarkan hukum taurat itu hanya bayangan bukan esensi.

lalu apakah darah Yesus darah benaran dan bukan kiasan ?
Alkitab mengajarkan bahwa hanya Allah yang menyelamatkan bukan yang lain.
dan Allah adalah roh.

jadi kalau  yang disalib 2000 thn lalu bukan Tuhan ?
itu adalah bait Allah tempat Tuhan bersemayam (Yoh 2:19-21)
jadi apakah bait Allah menyelamatkan manusia ?

mengenai penebusan Alkitab juga mengajarkan
Dan roh itu juga memerdekakan kita dari dosa (Roma 8:2).
 Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia (Rom 6:14)
jadi Roh dan kasih juga membebaskan manusia dari dosa.(bukan Cuma darah Yesus)
dan nggak ada yang meminum darah Yesus, jangankan minum nyentupun nggak bahkan parah rasul sekalipun.

lalu  apa arti darah ?
kitab Imamat menjelaskan :
17:11 Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa.

nyawa adalah HIDUP
dan Yesus mengajarkan bahwa Firman itu HIDUP YANG KEKAL.

dan mengapa  darah binatang enggak boleh diminum sementara darah Yesus harus diminum ?
sekalih lagi bahwa darah melambang hidup.
makanya hidup atau semangat kebinatangan enggak boleh masuk menjiwai hidup kita. sedangkan darah atau semangat Yesus harus menjiwai hidup kita.
itu juga bisa kita lihat dari sifat ajaran PL dan PB
ajaran PL bersifat aturan yang mengekang sementara ajaran Yesus dalam PB bersifat paradigma atau mindset yang bisa menggerakan untuk melakukan sesuatu.

lalu bagaimana kita melihat penyaliban Yesus ?
Yesus tidak hanya mengajar dengan memberi perintah tapi juga teladan (Yoh 13:15, 1Petrus 2:21, 5:3) mungkin melalui teladan itulah yang menjadi penyebab Tuhan mau mengambil rupah seorang manusia.
Yesus juga mengajar untuk lebih mencintai Tuhan atau kebenaran daripada nyawa sendiri (Mat 10:37-39). dan Yesus juga mengajar untuk memikul salibnya masing masing bahkan sebelum Yesus memprektekanNya sendiri
 Dalam tindakan mengutuk pohon ara, Yesus juga mengajarkan dalam kondisi apapun harus tetap menghasilkan buah pertobatan (Mark 11:12-14)

Dan ajaran ajaran itu terlihat ketika Yesus disalib, ketika disiksa dan dihina, Yesus tidak mengutuk tapi mendoakan, Yesus tetap konsisten untuk taat kepada bapaNya. Jadi melalui penderitaan penyaliban, Yesus telah memberihkan teladan atau dengan kata lain Yesus telah menciptakan JALAN , supaya dengan MELALUI JALAN ketaat total yang telah ditunjuhkan oleh Yesus manusia mendapatkan keselamatan.

jadi tidak heran kalau Yesus mengajarkan  supaya berusaha sungguh sungguh untuk mendapat hidup yang kekal karena sangat sulit untuk memperolenya (Mat 7:13, Luk 13, 24)

sebab :
TUHAN AKAN MEMBALAS SETIAP ORANG MENURUT PERBUATANNYA
 (Maz 62:12, Ams 24:12,29, Mat 16:17, Roma 2:6, 2Timotius 4:14, 1Petrus 1:17, Wahyu 2:23, 22:12 dll)

DOSA DAN PENEBUSAN AKIBAT DARI PIKIRAN



Darimana dosa berasal ?:
Dari makan buah pohon pengetahuan
Dari hati dan pikiran (Mat 15:19-20, 16:23)
Dari keinginan (Yak 1:14-15)

Apa artinya penebusan ? :
Penebusan :melepaskan sesorang (hamba) dari kuasa pihak lain.

Pernyataan Yesus dan muridNya tentang hamba :
Jika kamu berbuat dosa, kamu adalah hamba dosa (Yoh 8:34).
apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu (Roma 6:16)
 siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu (2 Petrus 2:19).

Pernyataan Yesus dan muidnya tentang penebusan :
“Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan MEMERDEKAKAN kamu.”(Yoh 8:31-32)
Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu. Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran (Roma 6: 17-18).

Kalau sudah ditebus ? :
Berarti  tidak bekerja lagi bagi tuan sebelumnya yaitu “DOSA”
Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia (1 Yoh 3:6)
Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah (1 Yoh 3:9).
.
  Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa (1 Yoh 5:18).
kata Yesus :” sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah”.

Mengapa taurat disebut kuasa dosa tapi injil memerdekakan ?.
Taurat adalah aturan, injil adalah MINDSET.
Efek aturan ?
Taurat dibangun dari aturan yang membatasi atau mengekang dan ini menimbulkan gejolak(Roma 7:1-12)
sehingga rasul Paulus menyebut Taurat itu kuasa dosa (1 Kor 15:56).
 

Kalau injil dibangun diatas hati dan akal budi (ibr 8:10, 10:16).
Dan perintah injil adalah mindset.
Mindset itu adalah :
Saya adalah seorang utusan.
Saya adalah dokter atau tabib
Saya adalah manager
Saya adalah terang dan garam dll.
Dan semua polah pikir ini disebut kasih.

Bagaimana kasih itu membebaskan ?
Ini sebuah contoh :
Anadaikan ada yang buat onar
Apa respon pengikut Yesus ?
Mungkin pertama dia akan melihat orang yang berbuat onar harus dikasihani (Luk 23:34)
Yang kedua mungkin dia akan berpikir , peran apa yang sudah dilakukan atau akan dilakukan untuk menyelamatkan yang berbuat onar, sebab pengikut Yesus adalah utusan untuk menjadi terang dan garam dll.
Dengan kedua kemungkinan respon diatas saja, maka pengikut Yesus tidak akan reaktif, sehingga tidak menimbulkan dorongan untuk berbuat dosa, dengan demikian dosa tidak berkuasa atas pengikut Yesus, karena sudah dimerdekakan oleh mindset yang diajarkan Yesus (Yoh 8: 31-32).

Hal ini juga sesuai dengan tanda tanda yang menyertai SETIAP ORANG yang percaya kepadaNya (Mark 6:17)
Pertama meminum racun (rohani) atau korban perbuatan onar, tapi secara rohani tidak mendapat celaka atau jatuh dalam dosa, malahan timbul usaha atau ide baru sebagai pernyatan (=bahasa) menjadi dokter atau tabib untuk menyembuhkan jiwa  sang pembuat onar, dengan demikian kuasa setan tidak diam dalam diri pengikut Yesus alias sudah DITEBUS.